Sabtu, 09 Februari 2019

Tunggu, Sebentar Dulu

Untuk pertama kalinya aku mengantarkannya menuju tempat perpisahan, iya stasiun kota. Aku melihat keberadaannya yang tiba-tiba ada di depanku. Kita berhadapan. Saling diam. Tak banyak kata yang terucap pada keduanya. Aku mendengar helaan nafas teraturnya. Tiada suara. Hening tanpa kata. Untuk pertama kalinya aku kembali jatuh hati pada makhluk ciptaan-Nya. Aku bingung, lidahku kelu tak tahu harus berbuat apa. Jantungku berdebar kencang. Ingin segara ku bawa dia pulang.

Kali ini aku memberanikan untuk melihat matanya. Aku suka melihat tatapan matanya. Karena hanya dari tatapan matanya aku bisa mendapatkan sebuah ketenangan. Sorot matanya yang tajam, namun aku selalu menemukan kelembutan dari sana. Aku sangat aman ketika matanya mampu mengawasiku. Menjagaku.

Perlahan dia pamit. Aku hanya bisa berkata, 'hati-hati disana ya'. Dia masuk ke dalam. Dan aku masih menunggunya di depan pintu keberangkatan. Samar-samar ku lihat punggunggnya mulai menjauhi arah pandangan. Begitu cepat dia masuk ke dalam gerbong kereta. Kali ini dia benar-benar harus kembali pada perantauannya. Aku, ingin sekali menahannya. Masih ingin berbicara. Masih ingin bercerita tentang kita. Masih ingin lagi berjalan menyusuri kota. Berdua. Cukup, Sebentar saja. Namun, aku tak bisa berbuat apa-apa. Separuh hatiku, menahan sesak di dada. Air mataku seakan tak kuasa menahan. Tumpah ruwah. Tapi dia harus pergi. Dia harus kembali membangun masa depan. Aku tahu dia pergi untuk kembali.

Tak banyak kata yang kuucap sebelum keberangkatannya. Hanya diam dan saling menatap. Sungguh dalam aku jatuh kepadanya.


Aku dan kamu. 

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. numpang promote ya min ^^
    buat kamu yang lagi bosan dan ingin mengisi waktu luang dengan menambah penghasilan yuk gabung di di situs kami www.fanspoker.com
    kesempatan menang lebih besar yakin ngak nyesel deh ^^,di tunggu ya.
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus

Bertambah Dewasa

Kalau kata Nadin, " Pada akhirnya kami semua berkawan dengan sebentar ". Yaa mungkin benar adanya kata itu. Kata nadin, " Kit...