Senin, 25 Juni 2018

Untuk Hujan Yang Tiap Hari Datang Oleh : DPR_17

Cerah Menyapa tak Tau Menunjukkan Jam Berapa. 
Yang Aku Tau Itu Menghapus Pagi Buta.
Tapi Semuanya Nampak biasa-biasa saja. 
Terik pun akhirnya Menyapa jua. 
Lagi-lagi aku tak tau jam berapa.
Hanya saja menu makan siang sudah ada di meja.
Tak tau mengapa ada yang berbeda. 
Kala Awan Yang Semula Suci Menjadi Sedikit Gelap... 
Tak laiknya saat Mata Terlelap. 
Yang Muncul adalah Rindu seolah menyadap.
Dan Hati Penuh dengan Asap. 
Sesak... Karena rindu yang selalu mengendap... 
Biarkan ia selalu datang, meski sesak tapi aku senang. 
Untuk Hujan yang Tiap Hari Datang. 
Aku Merindukan Dia Seorang.

25 Juni 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bertambah Dewasa

Kalau kata Nadin, " Pada akhirnya kami semua berkawan dengan sebentar ". Yaa mungkin benar adanya kata itu. Kata nadin, " Kit...