Sekian kali aku melihat
Ada mata yang tak berhenti memandang
Mengumpulkan segalanya yang pudar menghilang
Melepaskan pesakitan jejak bayang
Seolah tak ingin hanya sebatas kenang
Sekian kali aku mendengar
Ada suara yang tak berhenti berkata
Menyuarakan batinnya dalam lirih hampa
Memenjarakan raganya dalam batas aksara
Seolah tak ingin hanya sebatas harap asa
Wahai manusia yang berhati mulia
Aku tahu kau sedang bermuara lara
Dan Sekian Kalinya, Aku tahu
Itu luka
Kau tahu, tak semua yang dilihat dan didengar harus dijatuhkan ke dalam rasa
Karena di dunia ini ada banyak rasa yang menjelma dalam tawa juga duka.
Virlyanamd
Ada mata yang tak berhenti memandang
Mengumpulkan segalanya yang pudar menghilang
Melepaskan pesakitan jejak bayang
Seolah tak ingin hanya sebatas kenang
Sekian kali aku mendengar
Ada suara yang tak berhenti berkata
Menyuarakan batinnya dalam lirih hampa
Memenjarakan raganya dalam batas aksara
Seolah tak ingin hanya sebatas harap asa
Wahai manusia yang berhati mulia
Aku tahu kau sedang bermuara lara
Dan Sekian Kalinya, Aku tahu
Itu luka
Kau tahu, tak semua yang dilihat dan didengar harus dijatuhkan ke dalam rasa
Karena di dunia ini ada banyak rasa yang menjelma dalam tawa juga duka.
Virlyanamd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar