Bagi mereka, aku berbau seperti kenangan.
Aksara yang terhimpun dalam lembaran tubuhku. Sejatinya aku adalah butir-butir ingatan tentang masa lalunya, yang akan hancur menjadi butiran debu.
Mata mereka seolah menerawang, dalam ringkih aku tersadar, sudah tiga tahun lamanya kita bersama.
Hari ini mereka tersenyum sekilas, namun aku tahu, bukan aku yang menjadi objeknya. Tapi kita. Dibenak mereka terputar ingatan masa lalu. Untuk kita, Selamat Mengenang - Selamat Dikenang.
Aksara yang terhimpun dalam lembaran tubuhku. Sejatinya aku adalah butir-butir ingatan tentang masa lalunya, yang akan hancur menjadi butiran debu.
Mata mereka seolah menerawang, dalam ringkih aku tersadar, sudah tiga tahun lamanya kita bersama.
Hari ini mereka tersenyum sekilas, namun aku tahu, bukan aku yang menjadi objeknya. Tapi kita. Dibenak mereka terputar ingatan masa lalu. Untuk kita, Selamat Mengenang - Selamat Dikenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar