Jujur saja,
Aku seperti berada pada sebuah penyesalan
Terpojok seperti menanggung kesalahan
Maaf, atas sebuah kehadiran
Hingga berujung perpisahan
Kau dan Dia
Aku meracau amat pilu
Tak ada maksud bagiku
Maaf,
Karena nyaman, aku disini
Bukan terpaksa tak sampai hati
Aku melihat
Dia mengalah ketika rindu membeban
Dari suasana jarak, yang jauh dari kata nyaman
Aku selalu berpikir, apakah ini kesalahan ?
Namun semua akan terjawab perlahan
Maaf,
Bukan aku yang meminta keadaan
Memang ini kesengajaan
Melihatmu dari diam, tanpa dihiraukan
Maaf,
Bukan aku yang meminta untuk terbalaskan
Akupun terbiasa dalam kesendirian
Namun apa ini sebuah jawaban ?
Maaf,
Bukan maksudku untuk menjadi dalang
Kau pergi darinya, tak kunjung datang
Sayang, apa aku tempat mu pulang?
Bila salah, apa tidak ada kata maaf untuk kembali ?
Bila kembali, apa hanya untuk meminta maaf ?
Tolong, aku seperti dilanda penyesalan yang berarti
Untuk segala ucap, aku berhutang budi
Pada maaf yang selalu menghantui
-md-
Aku seperti berada pada sebuah penyesalan
Terpojok seperti menanggung kesalahan
Maaf, atas sebuah kehadiran
Hingga berujung perpisahan
Kau dan Dia
Aku meracau amat pilu
Tak ada maksud bagiku
Maaf,
Karena nyaman, aku disini
Bukan terpaksa tak sampai hati
Aku melihat
Dia mengalah ketika rindu membeban
Dari suasana jarak, yang jauh dari kata nyaman
Aku selalu berpikir, apakah ini kesalahan ?
Namun semua akan terjawab perlahan
Maaf,
Bukan aku yang meminta keadaan
Memang ini kesengajaan
Melihatmu dari diam, tanpa dihiraukan
Maaf,
Bukan aku yang meminta untuk terbalaskan
Akupun terbiasa dalam kesendirian
Namun apa ini sebuah jawaban ?
Maaf,
Bukan maksudku untuk menjadi dalang
Kau pergi darinya, tak kunjung datang
Sayang, apa aku tempat mu pulang?
Bila salah, apa tidak ada kata maaf untuk kembali ?
Bila kembali, apa hanya untuk meminta maaf ?
Tolong, aku seperti dilanda penyesalan yang berarti
Untuk segala ucap, aku berhutang budi
Pada maaf yang selalu menghantui
-md-
Tidak ada yang perlu dimaafkan atau dimintai maaf. Kau dan Dia telah menjadi takdir dari Sang Kuasa. Kiranya Diriku yang menjadi sebuah sekat, kiranya Diriku yang seharusnya meminta maaf :)
BalasHapus